Critical book review
Tugas Mandiri I ( Critical Book Review )
Manajemen Pendidikan Masa Kini
Disusun
Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti
Perkuliahan Manajemen Pendidikan Masa Kini
Oleh :
PUTRI
ANNISA ( 1802050128 )
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2018
/ 2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Terima
kasih saya ucapkan kepada Bapak Muhammad Arifin, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Masa
Kini yang telah membimbing kami dalam makalah ini saya membahas
dan menjelaskan mengenai Critical book report dengan judul buku
Manajemen Pendidikan Masa Kini Karangan Muhammad arifin, M.Pd dan Dr.Elfrianto,
M.Pd yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada para pembaca
tentang konsep serta aplikas imengenai metodologi
penelitian pendidikan.
Harapan
saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Medan,
29 Maret 2019
Putri Annisa z
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ______________________________________________i
DAFTAR ISI
_____________________________________________________ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Manfaat Critical Book Review______________________________________ 1
B. Tujuan Penulisan Critical Book Review ______________________________ 1
C . Identitas Buku Yang Direview ______________________________________ 2
A. Manfaat Critical Book Review______________________________________ 1
B. Tujuan Penulisan Critical Book Review ______________________________ 1
C . Identitas Buku Yang Direview ______________________________________ 2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
Buku wajib
A. BAB I Manajemen dan Defenisi Manajemen Pendidikan _________________2
B. BAB II Manajemen Peserta Didik ___________________________________3
C. BAB III Manajemen Kurikulum dan Pengajaran ________________________4
D. BAB IV Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan ________________ 5
E. BAB V Manajemen Sarana dan Prasarana_____________________________ 6
F. BAB VI Manajemen Keuangan Sekolah ______________________________ 7
G. BAB VII Manajemen Hubungan sekolah dengan masyarakat ______________ 8
Buku pembanding
A. BAB I ________________________________________________________ 10
B. BAB II ________________________________________________________11
C. BAB III _______________________________________________________13
D. BAB IV _______________________________________________________14
E. BAB V _______________________________________________________16
F. BAB VI _______________________________________________________17
G.BAB VII _______________________________________________________18
Buku wajib
A. BAB I Manajemen dan Defenisi Manajemen Pendidikan _________________2
B. BAB II Manajemen Peserta Didik ___________________________________3
C. BAB III Manajemen Kurikulum dan Pengajaran ________________________4
D. BAB IV Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan ________________ 5
E. BAB V Manajemen Sarana dan Prasarana_____________________________ 6
F. BAB VI Manajemen Keuangan Sekolah ______________________________ 7
G. BAB VII Manajemen Hubungan sekolah dengan masyarakat ______________ 8
Buku pembanding
A. BAB I ________________________________________________________ 10
B. BAB II ________________________________________________________11
C. BAB III _______________________________________________________13
D. BAB IV _______________________________________________________14
E. BAB V _______________________________________________________16
F. BAB VI _______________________________________________________17
G.BAB VII _______________________________________________________18
BAB III PEMBAHASAN
A. Pembahasan isi buku ____________________________________________20
B. Kelebihan dan kekurangan buku ___________________________________22
B. Kelebihan dan kekurangan buku ___________________________________22
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ___________________________________________________23
B. Rekomendasi untuk buku _________________________________________23
B. Rekomendasi untuk buku _________________________________________23
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Manfaat Critical Book
1.
Menambah wawasan penulis
maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan keku rangan suatu buku.
maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan keku rangan suatu buku.
2.
Untuk menambah pengetahuan tentang
Kurikiulum Dan Pembelajaran dan Pengembangan Suatu Buku
B. Tujuan Penulisan Critical Book Review
1.
Mengulas isi sebuah buku
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
5. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
5. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan
C. Identitas Buku yang di Review
·
Buku Wajib
1.
Judul Buku : Manajemen
Pendidikan Masa Kini
2. Penerbit : UMSU Press
3. Penulis
: Muhammad Arifin, M.Pd, Elfrianto
4. Tahun Terbit : September, 2017
5.
Cetakan : Pertama
6. Tebal Halaman : 385
6. Tebal Halaman : 385
7. Harga : Rp. 65.000,-
8. No. ISBN : 978-602-6997-69-2
· Buku Pembanding
1. Judul
buku : The Handbook of Education Management
2.
Penerbit : Prenadamedia
Group
3.
Penulis : Dr.Imam
Machali,M.Pd dan Dr.Ara Hidayar, M.Pd
4. Tahun
terbit : 2016
5.
Cetakan : ke-2,April 2018
6. Tebal
Halaman : xx,551 hlm
7.
Harga
: Rp.155,000
8. No.
ISBN : 978-602-422-301-4
BAB II
RINGKASAN
ISI BUKU
Ø Buku Wajib
BAB I MANAJEMEN DAN DEFENISI MANAJEMEN PENDIDIKAN
James
A.F Stoner
menjelaskan, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. ( Hani
Handoko,2012 Hal:8).
Menurut
Hasibuan dalam Muhammad Mustari 2015, Manajemen adalah ilmu dan seni yang
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber- sumber lain secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu .
Adapun
unsur - unsur manjemen iu terdiri dari man, money,methode,machine,materials,market,minutes,
dan information atau disingkat 7M + 1 . Ada Kata - kata
pengawasan maupun evaluasi, Artinya manajemen secara luas meliputi
perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pengawasan,pengendalian,evaluasi sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan efektif dan efisien dalam arti luas.
A.
Defenisi Manajemen Pendidikan
Bush
and Coleman
dalam Usman ( 2013 ; 12 ) mendefenisikan manajemen pendidikan sebagai berikut,
" Educational management is a field of study and practice concerned
with the operational of educational organization ". Selanjutnya,
manajemen pendidikan meliputi empat hal pokok, yaitu perencanaan pendidikan ,
pengorganisasian pendidikan , penggiatan pendidikan dan pengendalian atau
pengawasan pendidikan ( Veithzal rivai and sylviana Murni ; 2011;103-104).
B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Menurut
Husaini Usman ( 2011,15),Substansi yang menjadi garapan manajemen
pendidikan sebagai proses atau disebut juga sebagai fungsi manajemen adalah :
1.
Perencanaan
2.
Pengorganisasian
3.
Pengarahan
4.
Pengendalian
BAB II MANAJEMEN PESERTA DIDIK
A.
Defenisi Manajemen Peserta
Manajemen
peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari
sekolah.
Tujuan
dari manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan - kegiatan peserta didik
agar kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di sekolah sehingga proses
pembelajaran berjalan lancar,tertib dan teratur sehingga dapat memberikan
kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan yujuan pendidikan secara
keseluruhan.
Untuk
Mewujudkan tujuan manajemen peserta didik setidaknya memiliki tiga dimensi
tugas utama yang harus di perhatikan.
1.
Penerimaan Baru
2.
Kegiatan Kemajuan Belajar
3.
Bimbingan dan Pembinaan disiplin
B.
Penerimaan Siswa Baru (PSB) dan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Manfaat
yang sangat dirasakan setelah dilakukan PPDB Online ini yakni ; Peserta didik
dapat terus memantau mencek daftar ranking sehingga bisa mengetahui diterima
atau tidak di sekolah yang dituju berikut.
C.
Jalur Siluman
Lembaga
legislatif seperti DPRD hendaknya ikut berperan mengawasi PPDB sehingga
"Jalur Siluman" bisa di minimalisir. langkah yang bisa dilakukan
yakni mendesak kepala daerah agar lebih berani membuat peraturan atau fakta
integritas PPDB agar berjalan dengan jujur,transparan,akuntable sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan ( Juklak ) yang dikeluarkan kementrian pendidikan dan
kebudayaan melalui dirjen pendidikan dasar atau dirjen pendidikan menengah.
Masalah
- masalah yang terjadi di sekolah seperti contohnya siswa datang terlambat ,
siswa tidak memakai atribut sesuai aturan atau apapun sebagainya, siswa
tersebut dapat kita berikan hukuman seperti sistem poin agar siswa lebih jera
ketika ia sudah melakukan kesalahan.
BAB III MANAJEMEN KURIKULUM DAN
PENGAJARAN
A.
Pengertian Kurikulum
Dalam
kurikulum terkandung dua hal pokok, yakni :
1. Adanya mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh siswa
2. Tujuan utamanya yaitu memperoleh
ijazah
Didin
Nurdin dan Sibaweh ( 2015,127) menjelaskan kurikulum adalah program belajar yang di
harapkan dimiliki siswa di bawah tanggung jawab sekolah dalam rangka untuk
mencapai tujuan belajar.
Muray
print memandang
sebuah kurikulum meliputi perencanaan pengalaman belajar, program sebuah
lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen yang telah
Wina
Sanjaya
menjelaskan dari penelusuran konsep pada dasarnya kurikulum memiliki 3 dimensi
pengertian yakni :
1.Sebagai
mata pelajaran
2.
Kurikulum sebagai pengalaman belajar
3.
Kurikulum sebagai perencanaan program pembelajaran
Pendapat
lain, R Ibrahim ( TIM MKDP kurikulum dan pembelajaran, UPI,2013,5) mengelompokkan
kurikulum menjadi tiga dimensi , yaitu :
1. Kurikulum sebagai Substansi
2. Kurikulum sebagai Sistem
3.
Dan kurikulum bidang studi
B. Fungsi Kurikulum bagi Siswa
1. Fungsi Penyesuaian
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi Diferensial
4. Fungsi Persiapan
5. Fungsi Pemilihan
6. Fungsi Diagnotik
BAB IV MANAJEMEN TENAGA PENDIDIK DAN
KEPENDIDIKAN
A.
Defenisi Manajemen Tenaga Pendidik
dan Kependidikan
Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Pendidik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru,dosen,konselor,pamong belajar, wiodya iswara, tutor,instruktur,fasilitator
dan sebutan lainnya yang sesuai dengan kekhususan serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
Menurut
Hendang Erawan dan Nani Hartini ( 2010,231), Manajemen Tenaga pendidik
dan kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga
pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organinasi pendidikan sampai
akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan ,
seleksi,penempatan,pemberian kompensansi,penghargaan,pendidikan dan latihan/
pengembangan dan pemberhentian .
Proses
pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi langkah – langkah sebagai
berikut :
1.
Perencanaan
2.
Seleksi
3.
Pembinaan dan pengembangan
4.
Kompensansi
6.Pemberhentian
BAB V MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
A .Pengertian Ruang Lingkup Manajemen
Sarana dan Prasarana
Adapun
defenisi sarana dan prasarana yang disebut perlengkapan atau fasilitas
pendidikan . Suthon Masyhud ( 2015,153) mengemukakan , sarana dan
prasarana pendidikan dapat dibedakan dari fungsi atau peranannya dalam
pelaksaan proses belajar mengajar (PBM).
Sarana
pendidikan yang memiliki fungsi langsung terhadap pelaksanaan PBM seperti ,
alat pelajaran, alat peraga dan media pengajaran. Sedangkan prasarana
pendidikan yang memiliki fungsi tidak langsung terhadap PBM meliputi :
a.
bangunan Sekolah(school plant)
b.
Perabot sekolah
Dijelaskan
lebih lanjut , ditinjau dari jenisnya,fasilitas tersebut dibedakan menjadi dua
macam, yaitu (1)fasilitas fisik atau
material, seperti kendaraan ,peralatan komunikasi,alat tulis,perabot,media
pengajaran dan sebagainya, dan (2) fasilitas non fisik atau non material,seperti
keuangan dan manusia.
Afifburhanuddin
pada ( afifburhanuddin.wordpress.com diakses, Minggu,5 Februari 2017)
menyebutkan :
Sarana
Pendidikan : Peralatan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses
pendidikan,khususnya proses belajar mengajar.
Prasarana
Pendidikan :cFAsilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran.
Harun
dalam Muammar(2016,29)
menyatakan sarana dan prasarana pendidikan adalah semua benda baik yang
bergerak maupun yang tidak bergrak diperlukan untuk penyelenggaraan proses
belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung dan benda – benda
yang habis atau tidak dipakai.
Sedangkan
tujuan dari pengelolaan sarana dan prasarana sekolah adalah untuk memberikan
layana professional berkaitan dengan sarana danprasarana pendidikan agar proses
pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien.
B.
Ruang lingkup Manajemen Sarana dan
Prasarana Pendidikan
Maka
Suthon Masyhud ( 2015,154-156) menjelaskan ruang lingkup penyelenggaraan
Manajemen Sarana dan Prasarana pendidikan di sekolah yakni ;
a. Perencanaan pengadaan sarana dan
prasarana
n. Mengadakan Prakualifikasi
c. Melakukan Pengadaan sarana dan
parasarana pendidikan
d. Melakukan penyimpanan
e. Melakukan pemeliharaan
f.Melakukan inventarisasi
BAB VI. MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH
A. Pengertian
Manajemen Keuangan Sekolah
Suton
Masyhud,(2015,156) mengemukakan , ManajemenKeuangan Pendidikan di sekolah
adalah segenap usaha dalam rangka perencanaan sumber – sumber keuangan,
pembukuan penggunaan keuangan,pemeriksaan keunagan, dan pelaporan
pertangjawaban keuangan seacara efektif dan efisien sehingga dapat menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Manajemen
keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya secara langsung
menunjang efektuivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Adapun
Menurut Jones dalam Mulyasa ( 2007,48-49) diuraikan,tugas manajemen keuangan
dapat dibagi tigafase , yaitu :
1.Financial
Planning
2.Implementation.
3.
Evaluation
B. Ruang
Lingkup Manajemen Keuangan Sekolah
Berdasarkan
dalam pengertian Manajemen Keuangan Sekolah diatas, maka ruang lingkup
manajemen keuangan sekolah menurut Suthon MAsyhud ( 2014,156-158) sebagai
berikut :
a.
Membuat rencana anggran ( budgeting ) sekolah
b. Melakukan Pembukuan ( accounting)
penggunaan keuangan sekolah.
c. Melakukan pemeriksaan ( auditing)
d. Pelaporan dan Pertanggung jawaban
keuangan.
BAB VII MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH
DENGAN MASYARAKAT
A. Pengertian Manajemen Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat
Menurut
Sulthon MAsyhud (2014,166) menjelaskan , hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah suatu proses komunikasi anatara sekolah dengan masyarakat
untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan dan kegiatan
pendidikan di sekolah serta mendorong minat dan kerja sama antara sekolah
dengan masyarakat dalam rangka peningkatan dan pengembangan sekolah.
Kindred,Bagin
dan Gallagher (1976) dalam Sulthon Masyhud ( 2014,166) mendefenisikan
hubungan sekolah dengan masyarakat tersebut sebagai usaha kooperatif untuk
menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling
pengertian anatara sekolah , personalia sekolah dengan masyarakat.
B. Ruang Lingkup Manajemen Hubungan Sekolah
dan Masyarakat
Sulthon Masyhud ( 2014,168)
menjelaskan , ruang lingkup sasaran pelaksanaan hubungan sekolah dengan
masyarakat menjadi 3 macam kelompok,yaitu ;
a. Kelompok orangtua siswa
b. Kelompok masyarakat luas/umum
c.Kelompok Instansi
Ø Buku Pembanding
BAB I MANAJEMEN PENDIDIKAN
A. Pengertian Manajemen
Dari
banyak pengertian , amanjemen dapat diartikan dengan tujuh sudut panjang ,
yaitu :
1.
Manajemen sebagai alat atau cara (means)
2.
Manajemen sebagai tenaga atau daya kekuatan ( force )
3.
Manajemen sebagai system ( system )
4.
Manajemen sebagai proses ( process )
5.
Manajemen sebagai fungsi ( function )
6.
Manajemen sebagai tugas ( task )
7.Manajemen
sebagai aktivitas atau usaha ( activity/effort )
B. Manajemen Pendidikan
Manajemen
pendidikan adalah gabungan dari dua kata yang mempunyai satu makna, yaitu
“manajemen” dan “pendidikan” . Secara sederhana , amanjemen pendidikan dapat
diartikan sebagai manajemen yang di praktikan dalam dunia pendidikan dengan
spesifikasi dan cirri – cirri yang ada dalam pendidikan.
Para
ahli juga mengemukakan beberapa pendapat tentang pengertian manajemen
pendidikan, G.Z Rorirng sebagaimana dikutip Ngalim Purwanto ( 1970:9)
mengungkapkan beberapa pengertian administrasi / manajemen pendidikan.
Administrasi/manajemen pendidikan adalah cara
bekerja dengan orang – orang didalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan
yang efektif, yang berarti mendatangkan hasil yang baik, tepat,dan benar sesuai
dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Administrasi / manajemen pendidikan dapat juga
diartikan sebagai pelaksanaan pemimpin yang mewujudkan aktivitas kerja sama
yang efektif bagi tercapainya tujuan pendidikan.
Administrasi/manajemen pendidikan adalah semua
kegiatan sekolah dari yang meliputi usaha – usaha besar , seperti mengenai
perumusan policy,pengarahan usaha , koordinasi , konsultasi ,
korespondensi , dan control perlengkapan , sampai kepada usaha –usaha kecil dan
sederhana seperti menjaga sekolah.
Hadari Nawawi ( 1983:11 ) mengemukakan
pendapat bahwa administrasi/ manajemen pendidikan adalah ilmu terapan dalam
bidang pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan
tertentu,terutama berupa lembaga pendidikan formal .
B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan mengelola sumber daya –
sumber daya ( education resources ) yang dimiliki oleh organisas. Sumber
daya tersebut adalah Man (Peserta didik,pendidik dan tenaga kependidikan),Money
( Biaya / pendanaan ), Materials ( Bahan bagi
kurikulum,informasi),Methods ( Metode,teknik,strategi),Machines ( Sarana
dan prasarana ), Market ( Lulusan , pengguna lulusan/user ), dan minutes (
Waktu) yang biasa disebut 7M.
Fungsi- fungsi Manajemen pendidikan adalah Planning,
Organizing,Actuating,Controlling.
BAB II. MANAJEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
A. Pengertian Pendidikan
Dalam perspektif keindonesian, pengertian ,
fungsi, dan tujuan pendidikan terumuskan pada undang – undang system pendidikan nasional No.20 Tahun 2003
pasal 1 dan 3 yang berbunyi :
(1) Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan ,
pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang
diperlukan dirinya , masyarakat , bangsa, dan Negara.
(3) Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan mebentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam ranngka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqa kepada tuhan yang ,maha esa berakhlak mulia , sehat ,
berlilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan mejadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab .
B. Hakikat dan
Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan
adalah sebuah proses kegiatan yang khas dilakukan oleh manusia. Pendidikan
merupakan produk kebudayaan manusia. Kegiatan Pendidikan dilakukan dalam uipaya
mempertahankan dan melanjutkan hidup dan kehidupan manusia.
Oleh karena
itu, dalam rangka mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut,pemerintahan pusat dan
daerah mengarahkan,membimbing,membantu,dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dengan prinsip –
prinsip penyelenggaraan pendidikan yaitu :
1. Demokratis
dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia, nilai keagamaan , nilai cultural,dan kemajemukan bangsa
2. Satu
kesatuan yang sistemik dengan system terbuka dan multimakna diselenggarakan
sebagai suatu proses pembudayaan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat.
3. Memberi
keteladanan, membangun kemauan,dan mengembangkan kreatifitas peserta didik
dalam proses pembelajaran.
4. Mengembangkan
budaya memabaca,menulis,dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
5. Pendidikan
diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran
serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
BAB III PENGORGANISASIAN
PENDIDIKAN
A. Pengertian
Organisasi Pendidikan
Gibson et . al
. (1994 :6) mengartikan organisasi sebagai wadah yang
memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai
oleh individu secara sendiri – sendiri .
Robbins(1994:4) mendefinisikan
organisasi sebagai kesatuan (entitiy) sosial yang di koordinasikan secara sadar
dengan sebuag batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relative terus menerus untuk mecapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan .
Sondang
P.Siagian
mengemukakan bahwa organisasi adalah “Setiap bentuk persekutuan anatara dua
orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat
seorang/ beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang
disebut bawahan “.
Prajudi
Atmosudirjo mengemukakan bahwa organisasi adalah “Struktur
tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang –
orang pemegang polisi yang bekerja sama seacra tertentu untuk bersama- sama
mencapai suatu tujuan tertentu”.
Unsur – unsur
dasar yang membentuk sebuah oraganisasi, yaitu :
1. Adanya
tujuan bersama .
2. Adanya
kerjasama dua orang atau lebih.
3. Adanya
pembagian tugas
4. Adanya
kehendak untuk bekerja sama.
1. Tujuan dan
Manfaat Organisasi Pendidikan
Pendidikan sebagai sebuah organisasi
harus dikelola sedemikian rupa agar aktivitas pelaksanaan program pendidikan
dapat berjalan secara efektif,efesien, dan produktif. Untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Sehingga diantara tujuan dan manfaat organisasi pendidikan :
1. Mengatasi
keterbatasan kemampuan,kemauan,dan sumber daya yang dimiliki dalam mencapai
tujuan pendidikan.
2. Tercptanya
efektifitas dan efisiensi organisasi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
3. Dapat menjadi wadah pengembangan potensi
dan spesialisasi yang dimiliki.
4. Menjadi tempat pengembangan ilmu
pengetahuan, dan lain- lain.
B. Jenis – jenis organisasi
1.Organisasi
Formal
2.
Organisasi Informal
BAB IV KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN
A.Pengertian
Kepemimpinan
Menurut Robbins
( 1991 ), Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi sekelompok anggota
agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Sumber dari pengaruh dapat di peroleh
secara formal,yaitu dengan menduduki suatu jabatan manajerial yang didudukinya
dalam suatu organisasi.
Kotter (
1997:31) berpendapat bahwa , kepemimpinan adalah seperangkat
proses yang terutama ditunjukan untuk menciptakan organisasi atau
menyesuaikannya terhadap keadaan – keadaan yang jauh berubah.
B. Kepemimpinan
Pendidikan
Kepemimpinan
pendidikan berperan sangat penting dalam rangka menyerakan dan menggerakan organisasi
pendidikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan .Saunders
(1965:39),mendefinisikan kepemimpinan penndidikan sebagai any act which
Facilities the achievement of educational objektives.
Dalampengembangan
lembaga pendidikan , kepemimpinan pendidikan mempunyai dua fungsi ,yaitu:
1. Mengusahakan
kefektifan organisasi pendidikan.
2. Mengusahakan
lembaga pendidikan / sekolah berhasil ( successful school ).
Di samping
keterampilan ini, pimpinan lembaga pendidikan juga diwajibkan memenuhi atau
memiliki kompetensi,sebagai berikut ( Soebagio,200: 1630166) :
1. Komitmen terhadap misi lembaga,dan
berkepentingan untuk menjadikan gambaran bagi lembanganya.
2. Orientasi kepemimpinan proaktif.
3. Ketegasan ( decisiveness ).
4. Sensitif terhadap hubungan yang bersifat
interpersonal dan organisasi ( mencari hubungan interpersonal ).
5. Mengumpulkan informasi, menganalisis
pembentukan konsep.
6. Fleksibilitas intelektual / fleksibilitas
konsepsi.
7. Persuasif dan memanajemeni interaksi atau
memanajemeni interaksi
8. Kemampuan beradaptasi secara taktis.
9. Motivasi dan perhatian terhadap pengembangan
10. Kontrol dan evaluasi
11. Kemampuan berorganisasi dan pendelegasian
12. Komunikasi
C. Teori Kepemimpinan
1. Teori otokratis dan pemimpin otokratis.
2. Teori psikologis.
3. Teori sosiologis.
4.Teori suportif.
5.Teori laissez faire.
6. Teori kelakuan pribadi.
7. Teori sifat orang –orang besar.
8. Teori situasi.
9. Teori Humanistik/populistik.
D. Tugas dan Fungsi kepemimpinan
1. Tugas Kepemimpinan
Tugas seorang
pemimpin dalam sebuah organisasi adalah membawa anggota organisasi untuk
bekerja bersama sesuai dengan tanggung jawabnya masing – masing dan membawa
organisasi ke arah pencapaian tujuan yang diharapkan.
Selain itu tugas pemimpin organisasi yaitu
mengawasi,membenarkan,meluruskan,memandu,menerjemahkan,menetralisasi,mengorganisasikan,dan
mentransformasikan kebutuan dan harapan anggota organisasi.
2. Fungsi Kepemimpinan
Secara
operasional, fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok,yaitu
:
a. Fungsi instruksi.
b. Fungsi konsultasi.
c. Fungsi partisipasi.
d. Fungsi delegasi.
e. Fungsi Pengendalian
BAB V Supervisi
Pendidikan
A.Supervisi
Pendidikan
Supervisi pendidikan adalah kegiatan
yang berurusan dengan perbaikan dan peningkatan proses dan hasil pembelajaran.
Perbaikan dan peningkatan pembelajaran yang mampu menghasilkan peserta didik
yang berkualitas.
Inti dari berbagai pengertian
tentang supervisi pendidikan adalah usaha meningkatkan komptensi dan kemampuan
professional guru dalam upaya mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik
melalui cara – cara mengajar yang lebih baik yang akhirnya berdampakkepada
peningkatan hasil belajar peserta didik.
Oleh karenanya,supervise pendidikan
mempunyai peran penting dalam upaya peningkatan kompetensi dan kemapuan
professional guru.
B. Fungsi
Supervisi
Fungsi utama supervisi adalah
untukperbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.Ametembun ( 1995 ) membagi
4 fungsi supervise ,yakni:
1. Fungsi penelitian.
2. Fungsi penilaian.
3. Fungsi perbaikan.
4. Fungsi peningkatan.
C. Peranan
Supervisor
1. Supervisor sebagai penelitian.
2. Supervisor sebagai konsultan.
3. Supervisor sebagai fasilitator.
4. Supervisor sebagai motivator.
5. Supervisor sebagai pelopor pembaruan.
D. Model
Supervisi Pendidikan
1. Supervisi Konvensional
2. Supervisi Ilmiah
3. Supervisi Klinis
4. Supervisi Artistik
BAB VI MENGELOLA
PENDIDIKAN MADRASAH
A. Kaleidoskop Pendidikan Madrasah
Nakosteen (1996:54)
menerjemakan madrasa dengan kata university(universitas).ia juga menjelaskan
bahwa madrasah – madrasah di masa klasik islam didirikan oleh para penguasa
islam ketika itu untuk membebaskan masjid dari beban- beban pendidikan
sekuler-sektarian
George makdisi (1970:257 , 262) berpendapat
bahwa terjemahan kata madrasah dapat disimpulkan dengan tiga perbedaan
mendasar, yaitu : pertama, kata universitas, dalam pengertiannya yang paling
awal,merunjuk pada komunitas atau sekelompok sarjana dan mahasiswa. Kedua ,
merunjuk pada sebuah bangunan tempat kegiatan pendidikan setelah pendidikan
dasar atau pendidikan tiggi berlangsung.ketiga , izin mengajar atau ijazah
al- trades,licentia docendi pada madrasah diberikan oleh syekh secara
personal tanpa kaitan apa – apa dengan pemerintahan.
B.
Karakteristrik madrasah di Indonesia
Perbedaan karakter antara madrasah
dan sekolah itu di pengaruhi oleh perbedaan tujuan antara keduanya secara
historis. Tujuan dari pendirian madrasah untuk pertama kalinya ialah untuk
mentransmisikan nilai – nilai islam , selain untuk memenuhi kebutuhan
modernisasi pendidikan, sebagai jawabn atau respon dalam menghadapi
kolonialisme dan Kristen,disamping untuk mencegah memudarnya semangat keagamaan
penduduk akibat meluasnya lembaga pendidikan belanda itu. Sekolah untuk pertama
kalinya di perkenalkan oleh pemerintah belanda pada sekitar dasawarsa 1870an
bertujuan untuk menyiapkan calon pegawai pemerintah colonial,dengan maksud
untuk melestarikan penjajahan.( Suminto,1985:49).Dalam lembaga
pendidikan yang didirikan colonial belanda itu,tidak diberikan pelajaran agama
sama sekali.
C. Perkembangan
Pendidikan Madrasah
1. Madrasah pada masa pra-
kemerdekaan
2. Madrasah pada masa orde lama
3. Madrasah pada masa orde baru
4. Madrasah pada masa reformasi
D.Strategi
pengembangan pendidikan madrasah
1. Strategi peningkatan layanan pendidikan di
madrasah.
2. Strategi perluasan dan pemerataan kesempatan
pendidikan di madrasah.
3. Strategi peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan di madrasah.
4. Strategi pengembangan manajemen pendidikan
di madrasah.
5. Strategi pemberdayaan kelembagaan pendidikan
di madrasah
BAB VII
MANAJEMEN STRATEGIK MADRASAH / SEKOLAH
A. Pengertian Manajemen Strategi
Hadari Nawawi secara panjang
menjelaskan tentang manajemen stategik.(Nawawi 2005:148-149) menurutnya ,
manajemen stratgik dapat diartikan dalam empat pengertiaan.pertama, manajemen
strategic adalah proses atau rangkaiaan kegiatan pengambilan keputusan yang
bersifat mendasar dan menyeluruh,disertai penetapan cara melaksanakannya, yang
dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam
suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya.
Kedua, manajemen strategic adalah
usaha manejerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi
peluang yang muncul guna mencapai tujuan – tujuannya yang telah ditetapkan
sesuai dengan misi yang telah ditentukan.
Ketiga, manajemen strategic adalah
arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada pengembangan strategi yang
efektif untuk membantu mencapai tujuan organisasi.
Keempat, manajemen strategic adalah
perencanaan berskala besar atau disebut perencanaan strategic yang berorientasi
pada jangkauan masa depan yang jauh / disebut visi dan ditetapkan sebagai
keputusan manajemen puncak atau keputusan yang bersifat mendasar dan principal,
agar memungkinkan organisasi berinteraksi seacara efektif atau disebut misi,
dalam usaha menghasilkan sesuatu atau perencanaan operasional yang
berkualitas,dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan atau disebut
tujuan strategi dan berbagai sasaran atau tujuan operasional organisasi.
B. Tahapan Manajemen Strategi
1. Pembentukan mindset strategi
2. Perumusan mindset
a.
Trendwatching
b.
Envisioning
c.
Perumusan paradigm
3. Pengkomunikasian
Mindset
Paradigma
, keyakinan dasar, dan nilai dasar organisasi perlu dikomunikasikan oleh
manajemen puncak kepada seluruh personel melalui dua pendekatan yaitu perilaku
pribadi dan perilaku operasional.(Mulyadi , 2011:70)
a. Perilaku pribadi ( personal behavior )
b. Perilaku operasional ( operational
behavior )
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan isi buku
Pada
bagian ini saya akan membuat beberapa pembahasan antara buku wajib dan buku
pembanding, yaitu :
A1.Defenisi dan Ruang lingkup
Manajemen Pendidikan
Berdasarkan
pembahasan dari kedua buku tersebut menurut Hasibuan dan Muhammad
Mustari,2015,manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber – sumber lain secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu. Adapun unsur - unsur manjemen iu terdiri dari man,
money,methode,machine,materials,market,minutes, dan information atau
disingkat 7M + 1
A2.Manajemen
Peserta didik
Berdasarkan pembahasan dari buku Manajemen
peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari
sekolah.
Dalam
buku yang wajin penulis juga menjelaskan bahwa tujuan dari manajemen peserta
didik adalah mengatur kegiatan - kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut
menunjang proses pembelajaran di sekolah sehingga proses pembelajaran berjalan
lancar,tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian
tujuan sekolah dan yujuan pendidikan secara keseluruhan.
A3.
Manajemen Kurikulum dan Pengajaran
Menurut
Saylor,Alexander , dan Lewis pada buku I mengemukakan bahwa kurikulum sebagai
segala upaya sekolah untuk memengaruhi siswa supaya belajar,baik dalam ruangan
kelas, dihalaman sekolah,maupun di luar sekolah.Berdasarkan pendapat diatas
kurikulum merupakan salah satu konmponen yang memiliki peranan penting dalam
sistem pendidikan , akan tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman
belajar yang harus dimilki setiap siswa.
A4.
Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Menurut undang – undang Sisdiknas pasal 1 ayat 5 dan 6
(5)Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.(6) Pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,dosen,konselor,pamong belajar,
wiodya iswara, tutor,instruktur,fasilitator dan sebutan lainnya yang sesuai
dengan kekhususan serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.Jadi
dapat disimpulkan,bahwa manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah
aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu
masuk ke dalam organinasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses
perencanaan SDM, perekrutan , seleksi,penempatan,pemberian
kompensansi,penghargaan,pendidikan dan latihan/ pengembangan dan pemberhentian.
A5.
Manajemen sarana dan prasarana
Setelah
saya ringkas materi ini Adapun defenisi sarana dan prasarana yang disebut
perlengkapan atau fasilitas pendidikan . Suthon Masyhud ( 2015,153)
mengemukakan , sarana dan prasarana pendidikan dapat dibedakan dari fungsi atau
peranannya dalam pelaksaan proses belajar mengajar (PBM).
A6.
Manajemen Keuangan sekolah
Dari
kedua buku ini Suton Masyhud,(2015,156) mengemukakan , Manajemen
Keuangan Pendidikan di sekolah adalah segenap usaha dalam rangka perencanaan
sumber – sumber keuangan, pembukuan penggunaan keuangan,pemeriksaan keuangan,
dan pelaporan pertangjawaban keuangan seacara efektif dan efisien sehingga
dapat menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
A7.
Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Menurut Sulthon MAsyhud
(2014,166) menjelaskan , hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu
proses komunikasi anatara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan
pengertian masyarakat tentang kebutuhan dan kegiatan pendidikan di sekolah
serta mendorong minat dan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat dalam
rangka peningkatan dan pengembangan sekolah.
B. Kelebihan dan kekurangan isi buku
1. Kelebihan Buku 1 & 2
a. Segi bahasa, bahasa yang digunakan dalam kedua buku ini sangat mudah dipahami karena bahasa yang digunakan bahasa yang formal.
a. Segi bahasa, bahasa yang digunakan dalam kedua buku ini sangat mudah dipahami karena bahasa yang digunakan bahasa yang formal.
b. Isi buku , isi buku dalam kedua
buku ini lebih seperti buku panduan daripada buku pembelajaran pada
umumnya,karena semuanya tersusun dengan detail.
c. Desain buku, cover buku yang
terdapat pada kedua buku ini tampak lebih menarik untuk dilihat.
2.
Kekurangan Buku 1 & 2
a. Segi bahasa, ada beberapa bahasa
latin atau bahasa asing yang kurang di pahami dalam kedua buku ini.
b. Isi buku, dari segi ini kedua
buku ini tidak memiliki kekurangan karena materi yang disajikan tersusun dengan
detail.
c. Desain Buku,kedua buku ini tidak
memilki kekurangan dari segi desain.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan
dari kedua buku ini untuk member tahu pembaca bagaimana cara Mengelola Sekolah
dan Pendidikan yang bertujuan untuk memajukan sekolah dan pendidikan yang ada
di Indonesia. Dan kedua buku ini bertujuan menambah ilmu pengetahuan pembacanya
khususnya di lingkungan sekolah dan dunia pendidikan.
B. Rekomendasi untuk buku
Khusus
untuk Buku I saya rasa tidak ada yang harus diperbaiki ,keseluruhan buku sudah
tersusun dengan lengkap dan rapi.
Khusus
untuk Buku II saya sarankan agar membuat buku tidak terlalu tebal karena
membosankan untuk dibaca,berikan sedikit hal yang membuat buku tampak lebih
tertarik untuk dibaca.
DAFTAR
PUSAKA
Muhammad Arifin ,Elfrianto (2017).Manajemen
Pendidikan Masa Kini.Medan.Umsu Press.
Imam Machali ,Ara Hidayat (2016). The Handbook Of Education Management.Jakarta.Prenadamedia Group.
Imam Machali ,Ara Hidayat (2016). The Handbook Of Education Management.Jakarta.Prenadamedia Group.
Komentar
Posting Komentar