Critical book review


Tugas Mandiri I ( Critical Book Review )
Manajemen Pendidikan Masa Kini


  
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Perkuliahan Manajemen Pendidikan Masa Kini
Oleh :
PUTRI ANNISA ( 1802050128 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2018 / 2019

KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. 
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Muhammad Arifin, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Masa Kini yang telah membimbing kami dalam makalah ini saya membahas dan menjelaskan mengenai Critical book report dengan judul buku Manajemen Pendidikan Masa Kini Karangan Muhammad arifin, M.Pd dan Dr.Elfrianto, M.Pd yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang konsep serta aplikas imengenai metodologi penelitian pendidikan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.   
 Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. 


                                                                                                            Medan, 29 Maret 2019

  
                                                                                                            Putri Annisa z




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ______________________________________________i
DAFTAR ISI _____________________________________________________ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.  Manfaat Critical Book Review______________________________________ 1
B.  Tujuan Penulisan Critical Book Review _________________­­_____________ 1
C . Identitas Buku Yang Direview ______________________________________ 2
 BAB II RINGKASAN ISI BUKU
Buku wajib
A. BAB I Manajemen dan Defenisi Manajemen Pendidikan _________________2
B. BAB II Manajemen Peserta Didik  ___________________________________3
C. BAB III Manajemen Kurikulum dan Pengajaran ________________________4
D. BAB IV Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan ________________ 5
E. BAB V Manajemen Sarana dan Prasarana_____________________________ 6
F. BAB VI Manajemen Keuangan Sekolah  ______________________________ 7
G. BAB VII Manajemen Hubungan sekolah dengan masyarakat ______________ 8
 Buku pembanding
A. BAB I ________________________________________________________ 10
B. BAB II ________________________________________________________11
C. BAB III  _______________________________________________________13
D. BAB IV _______________________________________________________14
E. BAB V  _______________________________________________________16
F. BAB VI _______________________________________________________17
G.BAB VII _______________________________________________________18
BAB III PEMBAHASAN
A.    Pembahasan isi buku ____________________________________________20
B.
     Kelebihan dan kekurangan buku ___________________________________22
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan ___________________________________________________23
B. 
  Rekomendasi untuk buku _________________________________________23
DAFTAR PUSAKA


BAB I
PENDAHULUAN
      A.    Manfaat Critical Book
1.      Menambah wawasan penulis
maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan keku     rangan suatu buku.
2.      Untuk menambah pengetahuan tentang Kurikiulum Dan Pembelajaran dan Pengembangan Suatu Buku
      B.   Tujuan Penulisan Critical Book Review
1.   Mengulas isi sebuah buku
2.
     Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
3.
     Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
4.   Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
5.   Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan
C. Identitas Buku yang di Review
·         Buku Wajib






1. Judul Buku              : Manajemen Pendidikan Masa Kini
 2. Penerbit                  : UMSU Press
            3. Penulis                     : Muhammad Arifin, M.Pd, Elfrianto
4. Tahun Terbit            : September, 2017
5. Cetakan                   : Pertama
6. Tebal Halaman        : 385
            7. Harga                      : Rp. 65.000,-
            8. No. ISBN                : 978-602-6997-69-2
·          Buku Pembanding

       1. Judul buku                       :  The Handbook of Education Management
       2. Penerbit                           : Prenadamedia Group
       3. Penulis                             : Dr.Imam Machali,M.Pd dan Dr.Ara Hidayar, M.Pd
       4. Tahun terbit                     : 2016
       5. Cetakan                           : ke-2,April 2018
       6. Tebal Halaman                : xx,551 hlm
       7. Harga                              : Rp.155,000
       8. No. ISBN                        :  978-602-422-301-4

                      
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Ø  Buku Wajib   

BAB I   MANAJEMEN DAN DEFENISI MANAJEMEN PENDIDIKAN
James A.F Stoner menjelaskan, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi agar mencapai  tujuan organisasi yang telah ditetapkan. ( Hani Handoko,2012 Hal:8).
Menurut Hasibuan dalam Muhammad Mustari 2015, Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber- sumber lain secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu .
Adapun unsur - unsur manjemen iu terdiri dari man, money,methode,machine,materials,market,minutes, dan information atau disingkat 7M + 1 . Ada Kata - kata pengawasan maupun evaluasi, Artinya manajemen secara luas meliputi perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pengawasan,pengendalian,evaluasi sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan efektif dan efisien dalam arti luas.
A.        Defenisi Manajemen Pendidikan
Bush and Coleman dalam Usman ( 2013 ; 12 ) mendefenisikan manajemen pendidikan sebagai berikut, " Educational management is a field of study and practice concerned with the operational of educational organization ". Selanjutnya, manajemen pendidikan meliputi empat hal pokok, yaitu perencanaan pendidikan , pengorganisasian pendidikan , penggiatan pendidikan dan pengendalian atau pengawasan pendidikan ( Veithzal rivai and sylviana Murni ; 2011;103-104).
B.        Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Menurut Husaini Usman ( 2011,15),Substansi yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai proses atau disebut juga sebagai fungsi manajemen adalah :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian 

BAB II  MANAJEMEN PESERTA DIDIK
A.        Defenisi Manajemen Peserta
Manajemen peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari sekolah.
Tujuan dari manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan - kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di sekolah sehingga proses pembelajaran berjalan lancar,tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan yujuan pendidikan secara keseluruhan.
Untuk Mewujudkan tujuan manajemen peserta didik setidaknya memiliki tiga dimensi tugas utama yang harus di perhatikan.
1. Penerimaan Baru
2. Kegiatan Kemajuan Belajar
3. Bimbingan dan Pembinaan disiplin
B.        Penerimaan Siswa Baru (PSB) dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Manfaat yang sangat dirasakan setelah dilakukan PPDB Online ini yakni ; Peserta didik dapat terus memantau mencek daftar ranking sehingga bisa mengetahui diterima atau tidak di sekolah yang dituju berikut.
C.        Jalur Siluman
Lembaga legislatif seperti DPRD hendaknya ikut berperan mengawasi PPDB sehingga "Jalur Siluman" bisa di minimalisir. langkah yang bisa dilakukan yakni mendesak kepala daerah agar lebih berani membuat peraturan atau fakta integritas PPDB agar berjalan dengan jujur,transparan,akuntable sesuai dengan petunjuk pelaksanaan ( Juklak ) yang dikeluarkan kementrian pendidikan dan kebudayaan melalui dirjen pendidikan dasar atau dirjen pendidikan menengah.
Masalah - masalah yang terjadi di sekolah seperti contohnya siswa datang terlambat , siswa tidak memakai atribut sesuai aturan atau apapun sebagainya, siswa tersebut dapat kita berikan hukuman seperti sistem poin agar siswa lebih jera ketika ia sudah melakukan kesalahan.  

BAB III MANAJEMEN KURIKULUM DAN PENGAJARAN
A.        Pengertian Kurikulum
Dalam kurikulum terkandung dua hal pokok, yakni :
1. Adanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa
2. Tujuan utamanya yaitu memperoleh ijazah
Didin Nurdin dan Sibaweh ( 2015,127) menjelaskan kurikulum adalah program belajar yang di harapkan dimiliki siswa di bawah tanggung jawab sekolah dalam rangka untuk mencapai tujuan belajar.
Muray print memandang sebuah kurikulum meliputi perencanaan pengalaman belajar, program sebuah lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen yang telah
Wina Sanjaya menjelaskan dari penelusuran konsep pada dasarnya kurikulum memiliki 3 dimensi pengertian yakni :
1.Sebagai mata pelajaran
2. Kurikulum sebagai pengalaman belajar
3. Kurikulum sebagai perencanaan program pembelajaran 
Pendapat lain, R Ibrahim ( TIM MKDP kurikulum dan pembelajaran, UPI,2013,5) mengelompokkan kurikulum menjadi tiga dimensi , yaitu :
            1. Kurikulum sebagai Substansi
            2. Kurikulum sebagai Sistem  
            3. Dan kurikulum bidang studi 
B.        Fungsi Kurikulum bagi Siswa
            1. Fungsi Penyesuaian
            2. Fungsi Integrasi 
            3. Fungsi Diferensial
            4. Fungsi Persiapan
            5. Fungsi Pemilihan
            6. Fungsi Diagnotik

BAB IV MANAJEMEN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
A.        Defenisi Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,dosen,konselor,pamong belajar, wiodya iswara, tutor,instruktur,fasilitator dan sebutan lainnya yang sesuai dengan kekhususan serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Menurut Hendang Erawan dan Nani Hartini ( 2010,231), Manajemen Tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organinasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan , seleksi,penempatan,pemberian kompensansi,penghargaan,pendidikan dan latihan/ pengembangan dan pemberhentian .
Proses pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi langkah – langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Seleksi
3. Pembinaan dan pengembangan
4. Kompensansi
6.Pemberhentian

BAB V MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
A         .Pengertian Ruang Lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana
Adapun defenisi sarana dan prasarana yang disebut perlengkapan atau fasilitas pendidikan . Suthon Masyhud ( 2015,153) mengemukakan , sarana dan prasarana pendidikan dapat dibedakan dari fungsi atau peranannya dalam pelaksaan proses belajar mengajar (PBM).
Sarana pendidikan yang memiliki fungsi langsung terhadap pelaksanaan PBM seperti , alat pelajaran, alat peraga dan media pengajaran. Sedangkan prasarana pendidikan yang memiliki fungsi tidak langsung terhadap PBM meliputi :
a. bangunan Sekolah(school plant)
b. Perabot sekolah
Dijelaskan lebih lanjut , ditinjau dari jenisnya,fasilitas tersebut dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1)fasilitas fisik atau  material, seperti kendaraan ,peralatan komunikasi,alat tulis,perabot,media pengajaran dan sebagainya, dan (2) fasilitas non fisik atau non material,seperti keuangan dan manusia.
Afifburhanuddin pada ( afifburhanuddin.wordpress.com diakses, Minggu,5 Februari 2017) menyebutkan :
Sarana Pendidikan : Peralatan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,khususnya proses belajar mengajar.
Prasarana Pendidikan :cFAsilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran.
Harun dalam Muammar(2016,29) menyatakan sarana dan prasarana pendidikan adalah semua benda baik yang bergerak maupun yang tidak bergrak diperlukan untuk penyelenggaraan proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung dan benda – benda yang habis atau tidak dipakai.
Sedangkan tujuan dari pengelolaan sarana dan prasarana sekolah adalah untuk memberikan layana professional berkaitan dengan sarana danprasarana pendidikan agar proses pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien.
B.        Ruang lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
            Maka Suthon Masyhud ( 2015,154-156) menjelaskan ruang lingkup penyelenggaraan Manajemen Sarana dan Prasarana pendidikan di sekolah yakni ;
a. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana
n. Mengadakan Prakualifikasi
c. Melakukan Pengadaan sarana dan parasarana pendidikan
d. Melakukan penyimpanan
e. Melakukan pemeliharaan
f.Melakukan inventarisasi

BAB VI. MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH
A.        Pengertian Manajemen Keuangan Sekolah
            Suton Masyhud,(2015,156) mengemukakan , ManajemenKeuangan Pendidikan di sekolah adalah segenap usaha dalam rangka perencanaan sumber – sumber keuangan, pembukuan penggunaan keuangan,pemeriksaan keunagan, dan pelaporan pertangjawaban keuangan seacara efektif dan efisien sehingga dapat menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. 
            Manajemen keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya secara langsung menunjang efektuivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.
            Adapun Menurut Jones dalam Mulyasa ( 2007,48-49) diuraikan,tugas manajemen keuangan dapat dibagi tigafase , yaitu :
            1.Financial Planning
            2.Implementation.
            3. Evaluation

B.        Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Sekolah
            Berdasarkan dalam pengertian Manajemen Keuangan Sekolah diatas, maka ruang lingkup manajemen keuangan sekolah menurut Suthon MAsyhud ( 2014,156-158) sebagai berikut :
a.  Membuat rencana anggran ( budgeting ) sekolah
b. Melakukan Pembukuan ( accounting) penggunaan keuangan sekolah.
c. Melakukan pemeriksaan ( auditing)
d. Pelaporan dan Pertanggung jawaban keuangan.

BAB VII MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
            A.        Pengertian Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
            Menurut Sulthon MAsyhud (2014,166) menjelaskan , hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi anatara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan dan kegiatan pendidikan di sekolah serta mendorong minat dan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat dalam rangka peningkatan dan pengembangan sekolah.
            Kindred,Bagin dan Gallagher (1976) dalam Sulthon Masyhud ( 2014,166) mendefenisikan hubungan sekolah dengan masyarakat tersebut sebagai usaha kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling pengertian anatara sekolah , personalia sekolah dengan masyarakat.
            B.        Ruang Lingkup Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
            Sulthon Masyhud ( 2014,168) menjelaskan , ruang lingkup sasaran pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat menjadi 3 macam kelompok,yaitu ;
a. Kelompok  orangtua siswa
b. Kelompok masyarakat luas/umum
c.Kelompok Instansi

Ø  Buku Pembanding
BAB I MANAJEMEN PENDIDIKAN
A. Pengertian Manajemen
            Dari banyak pengertian , amanjemen dapat diartikan dengan tujuh sudut panjang , yaitu :
            1. Manajemen sebagai alat atau cara (means)
            2. Manajemen sebagai tenaga atau daya kekuatan ( force )
            3. Manajemen sebagai system ( system )
            4. Manajemen sebagai proses ( process )
            5. Manajemen sebagai fungsi ( function )
            6. Manajemen sebagai tugas ( task )
            7.Manajemen sebagai aktivitas atau usaha ( activity/effort )
B. Manajemen Pendidikan
            Manajemen pendidikan adalah gabungan dari dua kata yang mempunyai satu makna, yaitu “manajemen” dan “pendidikan” . Secara sederhana , amanjemen pendidikan dapat diartikan sebagai manajemen yang di praktikan dalam dunia pendidikan dengan spesifikasi dan cirri – cirri yang ada dalam pendidikan.
            Para ahli juga mengemukakan beberapa pendapat tentang pengertian manajemen pendidikan, G.Z Rorirng sebagaimana dikutip Ngalim Purwanto ( 1970:9) mengungkapkan beberapa pengertian administrasi / manajemen pendidikan.
Administrasi/manajemen pendidikan adalah cara bekerja dengan orang – orang didalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif, yang berarti mendatangkan hasil yang baik, tepat,dan benar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Administrasi / manajemen pendidikan dapat juga diartikan sebagai pelaksanaan pemimpin yang mewujudkan aktivitas kerja sama yang efektif bagi tercapainya tujuan pendidikan.
Administrasi/manajemen pendidikan adalah semua kegiatan sekolah dari yang meliputi usaha – usaha besar , seperti mengenai perumusan policy,pengarahan usaha , koordinasi , konsultasi , korespondensi , dan control perlengkapan , sampai kepada usaha –usaha kecil dan sederhana seperti menjaga sekolah.
Hadari Nawawi ( 1983:11 ) mengemukakan pendapat bahwa administrasi/ manajemen pendidikan adalah ilmu terapan dalam bidang pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu,terutama berupa lembaga pendidikan formal .
B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan mengelola sumber daya – sumber daya ( education resources ) yang dimiliki oleh organisas. Sumber daya tersebut adalah Man (Peserta didik,pendidik dan tenaga kependidikan),Money ( Biaya / pendanaan ), Materials ( Bahan bagi                               kurikulum,informasi),Methods ( Metode,teknik,strategi),Machines ( Sarana dan prasarana ), Market ( Lulusan , pengguna lulusan/user ), dan minutes ( Waktu) yang biasa disebut 7M.  Fungsi- fungsi Manajemen pendidikan adalah Planning, Organizing,Actuating,Controlling.

BAB II. MANAJEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
A. Pengertian Pendidikan
Dalam perspektif keindonesian, pengertian , fungsi, dan tujuan pendidikan terumuskan pada undang – undang  system pendidikan nasional No.20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3 yang berbunyi :
(1)        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses  pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan , pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat , bangsa, dan Negara.
(3)        Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan mebentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam ranngka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqa kepada tuhan yang ,maha esa berakhlak mulia , sehat , berlilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan mejadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab .
B. Hakikat dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan adalah sebuah proses kegiatan yang khas dilakukan oleh manusia. Pendidikan merupakan produk kebudayaan manusia. Kegiatan Pendidikan dilakukan dalam uipaya mempertahankan dan melanjutkan hidup dan kehidupan manusia.
Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut,pemerintahan pusat dan daerah mengarahkan,membimbing,membantu,dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dengan prinsip – prinsip penyelenggaraan pendidikan yaitu :
1.         Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan , nilai cultural,dan kemajemukan bangsa
2.         Satu kesatuan yang sistemik dengan system terbuka dan multimakna diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
3.         Memberi keteladanan, membangun kemauan,dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
4.         Mengembangkan budaya memabaca,menulis,dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
5.         Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

BAB III PENGORGANISASIAN PENDIDIKAN
A. Pengertian Organisasi Pendidikan
Gibson et . al . (1994 :6) mengartikan organisasi sebagai wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri – sendiri .
Robbins(1994:4) mendefinisikan organisasi sebagai kesatuan (entitiy) sosial yang di koordinasikan secara sadar dengan sebuag batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mecapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan .
Sondang P.Siagian mengemukakan bahwa organisasi adalah “Setiap bentuk persekutuan anatara dua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat seorang/ beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut bawahan “.
Prajudi Atmosudirjo mengemukakan bahwa organisasi adalah “Struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang – orang pemegang polisi yang bekerja sama seacra tertentu untuk bersama- sama mencapai suatu tujuan tertentu”.
Unsur – unsur dasar yang membentuk sebuah oraganisasi, yaitu :
1. Adanya tujuan bersama .
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih.
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama.
1. Tujuan dan Manfaat Organisasi Pendidikan
            Pendidikan sebagai sebuah organisasi harus dikelola sedemikian rupa agar aktivitas pelaksanaan program pendidikan dapat berjalan secara efektif,efesien, dan produktif. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga diantara tujuan dan manfaat organisasi pendidikan :
1.         Mengatasi keterbatasan kemampuan,kemauan,dan sumber daya yang dimiliki dalam mencapai tujuan pendidikan.
2.         Tercptanya efektifitas dan efisiensi organisasi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
3.         Dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan spesialisasi yang dimiliki.
4.         Menjadi tempat pengembangan ilmu pengetahuan, dan lain- lain.
B.        Jenis – jenis organisasi
                        1.Organisasi Formal
                        2. Organisasi Informal

BAB IV KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
A.Pengertian Kepemimpinan
Menurut Robbins ( 1991 ), Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Sumber dari pengaruh dapat di peroleh secara formal,yaitu dengan menduduki suatu jabatan manajerial yang didudukinya dalam suatu organisasi.
Kotter ( 1997:31) berpendapat  bahwa , kepemimpinan adalah seperangkat proses yang terutama ditunjukan untuk menciptakan organisasi atau menyesuaikannya terhadap keadaan – keadaan yang jauh berubah.
B. Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan pendidikan berperan sangat penting dalam rangka menyerakan dan menggerakan organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan .Saunders (1965:39),mendefinisikan kepemimpinan penndidikan sebagai any act which Facilities the achievement of educational objektives.
Dalampengembangan lembaga pendidikan , kepemimpinan pendidikan mempunyai dua fungsi ,yaitu:
1. Mengusahakan kefektifan organisasi pendidikan.
2. Mengusahakan lembaga pendidikan / sekolah berhasil ( successful school ).
Di samping keterampilan ini, pimpinan lembaga pendidikan juga diwajibkan memenuhi atau memiliki kompetensi,sebagai berikut ( Soebagio,200: 1630166) :
1. Komitmen terhadap misi lembaga,dan berkepentingan untuk menjadikan gambaran bagi lembanganya. 
2. Orientasi kepemimpinan proaktif.
3. Ketegasan ( decisiveness ).
4. Sensitif terhadap hubungan yang bersifat interpersonal dan organisasi ( mencari hubungan interpersonal ).
5. Mengumpulkan informasi, menganalisis pembentukan konsep.
6. Fleksibilitas intelektual / fleksibilitas konsepsi.
7. Persuasif dan memanajemeni interaksi atau memanajemeni interaksi
8. Kemampuan beradaptasi secara taktis.
9. Motivasi dan perhatian terhadap pengembangan
10. Kontrol dan evaluasi
11. Kemampuan berorganisasi dan pendelegasian
12. Komunikasi
C. Teori Kepemimpinan
1. Teori otokratis dan pemimpin otokratis.
2. Teori psikologis.
3. Teori sosiologis.
4.Teori suportif.
5.Teori laissez faire.
6. Teori kelakuan pribadi.
7. Teori sifat orang –orang besar.
8. Teori situasi.
9. Teori Humanistik/populistik.
D. Tugas dan Fungsi  kepemimpinan
1. Tugas Kepemimpinan
Tugas seorang pemimpin dalam sebuah organisasi adalah membawa anggota organisasi untuk bekerja bersama sesuai dengan tanggung jawabnya masing – masing dan membawa organisasi ke arah pencapaian tujuan yang diharapkan.
Selain itu tugas pemimpin organisasi yaitu mengawasi,membenarkan,meluruskan,memandu,menerjemahkan,menetralisasi,mengorganisasikan,dan mentransformasikan kebutuan dan harapan anggota organisasi.
2. Fungsi Kepemimpinan
Secara operasional, fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok,yaitu :
            a. Fungsi instruksi.
            b. Fungsi konsultasi.
            c. Fungsi partisipasi.
            d. Fungsi delegasi.
            e. Fungsi Pengendalian

BAB V Supervisi Pendidikan
A.Supervisi Pendidikan
            Supervisi pendidikan adalah kegiatan yang berurusan dengan perbaikan dan peningkatan proses dan hasil pembelajaran. Perbaikan dan peningkatan pembelajaran yang mampu menghasilkan peserta didik yang berkualitas.
            Inti dari berbagai pengertian tentang supervisi pendidikan adalah usaha meningkatkan komptensi dan kemampuan professional guru dalam upaya mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik melalui cara – cara mengajar yang lebih baik yang akhirnya berdampakkepada peningkatan hasil belajar peserta didik.
            Oleh karenanya,supervise pendidikan mempunyai peran penting dalam upaya peningkatan kompetensi dan kemapuan professional guru.
B. Fungsi Supervisi
            Fungsi utama supervisi adalah untukperbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.Ametembun ( 1995 ) membagi 4 fungsi supervise ,yakni:
1. Fungsi penelitian.
2. Fungsi penilaian.
3. Fungsi perbaikan.
4. Fungsi peningkatan.
C. Peranan Supervisor
1. Supervisor sebagai penelitian.
2. Supervisor sebagai konsultan.
3. Supervisor sebagai fasilitator.
4. Supervisor sebagai motivator.
5. Supervisor sebagai pelopor pembaruan.
D. Model Supervisi Pendidikan
            1. Supervisi Konvensional
            2. Supervisi Ilmiah
            3. Supervisi Klinis
            4. Supervisi Artistik

BAB VI MENGELOLA PENDIDIKAN MADRASAH
A. Kaleidoskop Pendidikan Madrasah
            Nakosteen (1996:54) menerjemakan madrasa dengan kata university(universitas).ia juga menjelaskan bahwa madrasah – madrasah di masa klasik islam didirikan oleh para penguasa islam ketika itu untuk membebaskan masjid dari beban- beban pendidikan sekuler-sektarian
              George makdisi (1970:257 , 262) berpendapat bahwa terjemahan kata madrasah dapat disimpulkan dengan tiga perbedaan mendasar, yaitu : pertama, kata universitas, dalam pengertiannya yang paling awal,merunjuk pada komunitas atau sekelompok sarjana dan mahasiswa. Kedua , merunjuk pada sebuah bangunan tempat kegiatan pendidikan setelah pendidikan dasar atau pendidikan tiggi berlangsung.ketiga , izin mengajar atau ijazah al- trades,licentia docendi pada madrasah diberikan oleh syekh secara personal tanpa kaitan apa – apa dengan pemerintahan.  
B. Karakteristrik madrasah di Indonesia
            Perbedaan karakter antara madrasah dan sekolah itu di pengaruhi oleh perbedaan tujuan antara keduanya secara historis. Tujuan dari pendirian madrasah untuk pertama kalinya ialah untuk mentransmisikan nilai – nilai islam , selain untuk memenuhi kebutuhan modernisasi pendidikan, sebagai jawabn atau respon dalam menghadapi kolonialisme dan Kristen,disamping untuk mencegah memudarnya semangat keagamaan penduduk akibat meluasnya lembaga pendidikan belanda itu. Sekolah untuk pertama kalinya di perkenalkan oleh pemerintah belanda pada sekitar dasawarsa 1870an bertujuan untuk menyiapkan calon pegawai pemerintah colonial,dengan maksud untuk melestarikan penjajahan.( Suminto,1985:49).Dalam lembaga pendidikan yang didirikan colonial belanda itu,tidak diberikan pelajaran agama sama sekali.
C. Perkembangan Pendidikan Madrasah
            1. Madrasah pada masa pra- kemerdekaan
            2. Madrasah pada masa orde lama
            3. Madrasah pada masa orde baru
            4. Madrasah pada masa reformasi
D.Strategi pengembangan pendidikan madrasah
1. Strategi peningkatan layanan pendidikan di madrasah.
2. Strategi perluasan dan pemerataan kesempatan pendidikan di madrasah.
3. Strategi peningkatan mutu dan relevansi pendidikan di madrasah.
4. Strategi pengembangan manajemen pendidikan di  madrasah.
5. Strategi pemberdayaan kelembagaan pendidikan di madrasah

BAB VII MANAJEMEN STRATEGIK MADRASAH / SEKOLAH  
            A. Pengertian Manajemen Strategi
            Hadari Nawawi secara panjang menjelaskan tentang manajemen stategik.(Nawawi 2005:148-149) menurutnya , manajemen stratgik dapat diartikan dalam empat pengertiaan.pertama, manajemen strategic adalah proses atau rangkaiaan kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh,disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya.
            Kedua, manajemen strategic adalah usaha manejerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuan – tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan.
            Ketiga, manajemen strategic adalah arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan organisasi.
            Keempat, manajemen strategic adalah perencanaan berskala besar atau disebut perencanaan strategic yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh / disebut visi dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak atau keputusan yang bersifat mendasar dan principal, agar memungkinkan organisasi berinteraksi seacara efektif atau disebut misi, dalam usaha menghasilkan sesuatu atau perencanaan operasional yang berkualitas,dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan atau disebut tujuan strategi dan berbagai sasaran atau tujuan operasional organisasi.
            B. Tahapan Manajemen Strategi
                        1.         Pembentukan mindset strategi
                        2.         Perumusan mindset
                                                a. Trendwatching
                                                b. Envisioning
                                                c. Perumusan paradigm
                        3. Pengkomunikasian Mindset
                        Paradigma , keyakinan dasar, dan nilai dasar organisasi perlu dikomunikasikan oleh manajemen puncak kepada seluruh personel melalui dua pendekatan yaitu perilaku pribadi dan perilaku operasional.(Mulyadi , 2011:70)
            a.         Perilaku pribadi ( personal behavior )
            b.         Perilaku operasional ( operational behavior )

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan isi buku         
            Pada bagian ini saya akan membuat beberapa pembahasan antara buku wajib dan buku pembanding, yaitu :
A1.Defenisi dan Ruang lingkup Manajemen Pendidikan
                        Berdasarkan pembahasan dari kedua buku tersebut menurut Hasibuan dan Muhammad Mustari,2015,manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber – sumber lain secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun unsur - unsur manjemen iu terdiri dari man, money,methode,machine,materials,market,minutes, dan information atau disingkat 7M + 1
            A2.Manajemen Peserta didik
            Berdasarkan pembahasan dari buku Manajemen peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari sekolah.
Dalam buku yang wajin penulis juga menjelaskan bahwa tujuan dari manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan - kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di sekolah sehingga proses pembelajaran berjalan lancar,tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan yujuan pendidikan secara keseluruhan.
A3. Manajemen Kurikulum dan Pengajaran
Menurut Saylor,Alexander , dan Lewis pada buku I mengemukakan bahwa kurikulum sebagai segala upaya sekolah untuk memengaruhi siswa supaya belajar,baik dalam ruangan kelas, dihalaman sekolah,maupun di luar sekolah.Berdasarkan pendapat diatas kurikulum merupakan salah satu konmponen yang memiliki peranan penting dalam sistem pendidikan , akan tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa.
            A4. Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan
            Menurut undang – undang Sisdiknas pasal 1 ayat 5 dan 6 (5)Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.(6) Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,dosen,konselor,pamong belajar, wiodya iswara, tutor,instruktur,fasilitator dan sebutan lainnya yang sesuai dengan kekhususan serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.Jadi dapat disimpulkan,bahwa manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organinasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan , seleksi,penempatan,pemberian kompensansi,penghargaan,pendidikan dan latihan/ pengembangan dan pemberhentian.
A5. Manajemen sarana dan prasarana
Setelah saya ringkas materi ini Adapun defenisi sarana dan prasarana yang disebut perlengkapan atau fasilitas pendidikan . Suthon Masyhud ( 2015,153) mengemukakan , sarana dan prasarana pendidikan dapat dibedakan dari fungsi atau peranannya dalam pelaksaan proses belajar mengajar (PBM).
A6. Manajemen Keuangan sekolah
Dari kedua buku ini Suton Masyhud,(2015,156) mengemukakan , Manajemen Keuangan Pendidikan di sekolah adalah segenap usaha dalam rangka perencanaan sumber – sumber keuangan, pembukuan penggunaan keuangan,pemeriksaan keuangan, dan pelaporan pertangjawaban keuangan seacara efektif dan efisien sehingga dapat menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
A7. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Menurut Sulthon MAsyhud (2014,166) menjelaskan , hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi anatara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan dan kegiatan pendidikan di sekolah serta mendorong minat dan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat dalam rangka peningkatan dan pengembangan sekolah.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  
B. Kelebihan dan kekurangan isi buku
1. Kelebihan Buku 1 & 2
a. Segi bahasa, bahasa yang digunakan dalam kedua buku ini sangat mudah dipahami karena bahasa yang digunakan bahasa yang formal.
b. Isi buku , isi buku dalam kedua buku ini lebih seperti buku panduan daripada buku pembelajaran pada umumnya,karena semuanya tersusun dengan detail.
c. Desain buku, cover buku yang terdapat pada kedua buku ini tampak lebih menarik untuk dilihat.
            2. Kekurangan Buku 1 & 2
a. Segi bahasa, ada beberapa bahasa latin atau bahasa asing yang kurang di pahami dalam kedua buku ini.
b. Isi buku, dari segi ini kedua buku ini tidak memiliki kekurangan karena materi yang disajikan tersusun dengan detail.
c. Desain Buku,kedua buku ini tidak memilki kekurangan dari segi desain.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Tujuan dari kedua buku ini untuk member tahu pembaca bagaimana cara Mengelola Sekolah dan Pendidikan yang bertujuan untuk memajukan sekolah dan pendidikan yang ada di Indonesia. Dan kedua buku ini bertujuan menambah ilmu pengetahuan pembacanya khususnya di lingkungan sekolah dan dunia pendidikan.
B. Rekomendasi untuk buku
            Khusus untuk Buku I saya rasa tidak ada yang harus diperbaiki ,keseluruhan buku sudah tersusun dengan lengkap dan rapi.
            Khusus untuk Buku II saya sarankan agar membuat buku tidak terlalu tebal karena membosankan untuk dibaca,berikan sedikit hal yang membuat buku tampak lebih tertarik untuk dibaca.
           
DAFTAR PUSAKA
Muhammad Arifin ,Elfrianto (2017).Manajemen Pendidikan Masa Kini.Medan.Umsu Press.
Imam Machali ,Ara Hidayat (2016). The Handbook Of Education Management.Jakarta.Prenadamedia Group.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Critical Journal review